5 Langkah Menjadi Remaja Sehat

Siapapun anda, pasti menginginkan tubuh yang sehat, tidak terkecuali seorang remaja, persoalannya kemudian ialah banyak diantara remaja yang belum mengetahui bagaimana cara agar memiliki tubuh yang sehat.

Pada prinsipnya, menjadi remaja sehat tidak sulit-sulit amat, yang dibutuhkan hanyalah komitmen dan disiplin untuk melakukan kelima perilaku positif berikut :

Membiasakan sarapan sehat
Aktifitas fisik yang teratur
Mengonsumsi aneka ragam makanan
Memantau pertumbuhan secara teratur
Tidak merokok atau pola hidup bersih

Tulisan berikut mencoba untuk menguraikan poin pertama di atas yaitu membiasakan sarapan sehat, kemudian keempat point lainnya akan saya uraiakan satu persatu pada artikel berikutnya.

Sarapan merupakan aktifitas yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang remaja, karena dengan sarapan maka glukosa darah dapat tetap terjaga pada kadar normal hingga siang hari. Glukosa darah yang normal akan berdampak terhadap perasaan menjadi lebih tenang serta memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik saat menerima pelajaran.

Sayangnya, banyak remaja kita yang menganggap sepele rutinitas ini, karena berbagai macam alasan, antara lain, bagun telat, repot menyiapkan sarapan, tidak terbiasa sarapan, persepsi yang keliru bahwa mereka akan mengantuk di kelas jika sarapan.

Hasil analisis data Riskesdas tahun 2010 menunjukkan bahwa sebanyak 26.1% anak usia sekolah (6-12 tahun) hanya sarapan dengan air putih, teh dan susu. Pada saat yang sama, sekitar 44.6% kualitas sarapan anak usia sekolah sangat rendah (<15% dari kebutuhan gizi dalam sehari). Berikut gambaran jika anda memiliki kebiasaan sarapan sehat dengan sarapan tidak sehat atau tidak sarapan sama sekali.





Gambar di atas menunjukkan bahwa jika anda melakukan sarapan sehat maka glukosa darah tetap terhaga pada batas normal, sebaliknya jika anda memiliki kebiasaan sarapan tidak sehat atau bahkan tidak sarapan sama sekali, maka glukosa darah akan berfluktuasi dan akan menimbulkan dampak yang buruk terhadap tubuh anda.

Terdapat 3 prinsip yang perlu diperhatikan dalam sarapan yang biasa saya istilahkan dengan “WAJUNIS”, yaitu Waktu, Jumlah dan jenis .

Sarapan sebaiknya dilakukan 30-60 menit setelah bangun tidur dan tidak lewat dari jam 10.00 pagi, tentu saja tujuannya agar glukosa darah tetap terjaga serta anda memiliki cadangan energy yang cukup untuk beraktifitas pada pagi harinya.

Secara umum, terdapat 2 (dua) jenis sarapan, yaitu makanan lengkap yang terdiri atas nasi lengkap dengan lauk pauknya serta makanan tidak lengkap yang hanya terdiri atas sumber karbohidrat dengan satu lauk (hewani atau nabati) atau hanya sekedar kue+minuman (the, kopi atau air putih). Prinsip utama dalam pemilihan jenis sarapan sehat antara lain :

Kandungan gizinya sekitar 15-25% dari kebutuhan sehari, jadi jika kebutuhan energy anda dalam sehari sekitar 2050 kkal, maka paling tidak kandungan energy sarapan berkisar antara 307-512 kkal.
Memiliki kandungan serat yang tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh seperti jagung, makanan yang terbuat dari gandum utuh dll
Rendah lemak
Tidak mengandung lemak trans, seperti makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak yang sudah dipakai menggoreng berulang kali atau mengggunakan suhu tinggi, makanan yang terbuat dari margarine, dll
Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, ubi, singkong, jagung, kentang, talas, pisang, dll.

Makanan tersebut di atas bisa di kombinasikan dengan teh manis, susu hangat atau jus buah. Meskipun beberapa penelitian terakhir menyatakan bahwa jenis sarapan yang sehat ialah yang berasal dari biji-bijian utuh, seperti gandum utuh, jagung, kacang ijo, kacang kedelai dan beras yang masih memiliki kulit ari.

Nah saudaraku, semoga uraian singkat di atas bisa menginspirasi anda untuk segera membiasakan diri melakukan sarapan setiap hari, karena melakukan sarapan jauh lebih sehat dan bermanfaat dari pada tidak.

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a reply